Saturday, June 26

8 Kenampakan Alam Unik Di Dunia

1. Kliluk, the Spotted Lake (Canada)










Ketika musim panas, air danau Spotted yang terletak di Kanada, antara Columbia Inggris dan Washington, mengering sehingga memperlihatkan isi dari danau yang mengandung berbagai jenis tambang. Danau ini disebut sebut sebagai tempat paling tinggi kandungan delapan jenis tambang di antaranya magnesium sulphate (garam Epsom), kalsium dan sodium sulphates, juga perak dan titanium. Konon, berendam di danau ini akan menyembuhkan banyak penyakit.


2. Rio Tinto (Spain)








Tempat ini sungguh menakjubkan. Landscapenya mirip keadaan di bulan. Memang indah kalau melihatnya dalam foto-foto di bawah ini, tapi sebenarnya tempat ini menyimpan kengerian tersendiri. Rio Tinto yang masuk wilayah Spanyol ini merupakan kawasan pertambangan yg maha luas meliputi gunung dan lembah sehingga terpaksa penduduk yang mendiami daerah tersebut harus dipindah ke tempat lain, sebuah kota baru dibangun untuk penduduk, tak jauh dari sana.









Kawasan pertambangan Rio Tinto itu memang sudah tidak bisa ditinggali lagi, seolah tak ada sumber kehidupan. Air yg merupakan sumber kehidupan sudah tercemar berat, berwarna kemerahan dengan tingkat keasaman yg rendah PH 1.7-2.5, padahal PH normal adalah 7. Kandungannya sarat dengan metal berat.


3. The Stone Forest (China)



















Shilin dalam bahasa China adalah hutan batu. Ciptaan alam yang Indah dan mempesona. Tampak sangat mengesankan, dan artistik. Hutan batu ini dikenal sejak masa Dinasti Ming dan disebut sebagai Keajaiban Pertama di Dunia.


4. Vale da Lua (Brazil)

















Vale da Lua (Moon Valley) merupakan kolam renang alami yang terbentuk karena pengikisan air. tapi sayang belum banyak informasi mengenai tempat ini.



5. The Richat Structure (Mauritania)









Salah satu tempat paling spektakuler di Mauritania, bagian barat daya Gurun Sahara. Sangat luas, kalau dilihat dari atas, seperti lubang raksasa yang garis tengahnya mencapai 30 mil. Diduga, lubang itu akibat meteorit yg jatuh ke bumi. Namun para ilmuwan yakin kalau hal itu terjadi karena erosi. Namun sampai sekarang belum terpecahkan, bentuknya yang berputar-putar.


6. Patung Moai

























Dulu orang kuno mengatakan bahwa patung moai di buat oleh makhluk asing dan untuk makhluk asing atau bisa disebut juga alien. Karena keanehan yang membuktikan bahwa patung itu di buat oleh satu batu saja, dan tentunya batu itu sangat amatlah besar. Tapi sekarang banyak pernyataan yang lebih masuk akal.

Ilmuwan Inggris mengatakan berhasil memecahkan misteri kuno yang mengelilingi patung batu di pulau Easter. Sekitar 70 patung raksasa dengan topi merah besar di pulau itu sangat dikagumi dan ilmuwan tahu di mana topi itu dibuat.

Lebih dari 1.000 patung yang dikenal dengan nama “moai” ditemukan di kepulauan pasifik yang terpencil 2.500 mil sebelah barat dari Chile.












Colin Richard dari universitas Manchester dan Sue Hamilton dari universitas College London mengatakan topi merah besar tersebut berasal dari batuan vulkanik yang tersembunyi di “Lubang Suci”. Topi itu digulingkan lewat jurang di sebuah gunung tua tempat patung itu berada.

Para ilmuwan ini mengatakan mereka telah merekonstruksi pola para pekerja dari pertambangan Puna Pau. “Kami tahu jika topi-topi itu dibuat dari semen dan debu berwarna merah, dan digulingkan sepanjang perjalanannya,” kata Richard.

Sebuah kapak untuk upacara ditemukan dekat topi-topi tersebut. Para ilmuwan memperkirakan jika kapak itu merupakan persembahan kuno. “Sangat jelas jika pertambangan itu memiliki konteks yang sama dengan sebuah industri,” ujar Richard.

“Orang Polynesia melihat patung sebagai benda yang bernyawa dan setelah memahatnya, jiwa mereka bersatu dengan patung itu.”

Mereka memperkirakan topi tersebut muncul sekitar tahun 1200 dan 1300an, di masa para penghuni pulau mulai membuat moai yang lebih besar lagi untuk mengenang para leluhur.

Sekarang ilmuwan telah mengetahui asal usul topi pada Moai, namun masih ada pertanyaan selanjutnya kenapa warnanya merah?

Topi bercorak merah tersebut merupakan simbol dari kelahiran, kata para ilmuwan. Hamilton mengatakan tutup kepala yang berwarna tersebut merupakan representasi dari sebuah hubungan atau pakaian adat yang dipakai oleh kepala suku.

Ia mengatakan, topi tersebut kemungkinan ditambahkan cirri khusus untuk membedakan status leluhur mereka dengan para “tetangganya”. “Perkumpulan kepala suku sangatlah kompetitif dan mereka berkompetisi dengan giat sehingga mereka mendahului kemampuan mereka sendiri,” kata Hamilton.



7. Stonehenge








Stonehenge di Inggris selatan peringkat di antara dunia yang paling ikon situs arkeologi dan salah satu teka-teki terbesar. Megalitik lingkaran di Dataran Salisbury mengilhami kekaguman dan ketertarikan-tapi juga intensif 4.600 debat beberapa tahun setelah itu dibangun oleh Briton kuno yang tidak meninggalkan catatan tertulis.

Misterius Monumen masa lalu telah melahirkan banyak cerita dan teori. Menurut cerita rakyat, Stonehenge diciptakan oleh Merlin, sang penyihir dari legenda Arthur, yang secara ajaib memindahkan batu-batu besar dari Irlandia, di mana telah berkumpul raksasa mereka. Legenda lain mengatakan menyerang Denmark meletakkan batu-batu, dan teori lain mengatakan mereka adalah reruntuhan sebuah kuil Romawi. Interpretasi modern tidak kurang berwarna-warni: beberapa pihak berpendapat bahwa Stonehenge adalah daerah pendaratan pesawat ruang angkasa alien, dan bahkan lebih bilang itu simbol kesuburan raksasa dalam bentuk alat kelamin wanita.

Penyelidikan arkeologi situs tanggal kembali ke 1660-an, ketika pertama kali disurvei oleh antik John Aubrey. Salah Aubrey Stonehenge dikreditkan ke banyak kemudian Celtic, percaya itu menjadi pusat keagamaan yang dipimpin oleh pendeta Druid.


















Berabad-abad kerja lapangan menunjukkan monumen sejak lebih dari satu milenium dalam pembuatan, karena mulai 5.000 tahun yang lalu sebagai tanah melingkar bank dan parit. Sebuah pola rumit diganti tiang kayu di sekitar 2600 SM 80 dolerite bluestones dari Wales yang diatur ulang sedikitnya tiga kali sekali batu-batu yang lebih besar sarsen ditambahkan beberapa ratus tahun kemudian. Blok batu pasir raksasa ini, masing-masing berbobot sekitar 25 ton, diangkut sekitar 19 mil (30 kilometer) untuk membuat lingkaran luar yang kontinu dengan lima trilithons (pasang uprights dengan palang di atas) dalam membentuk tapal kuda. Sudah diperkirakan bahwa ia mengambil lebih dari 20 juta jam untuk membangun Stonehenge.

Suci Situs atau Observatorium Ilmiah?

Modern perdebatan tentang makna monumen itu memiliki dua kubu: mereka yang melihatnya sebagai situs yang kudus, dan orang lain yang percaya itu merupakan observatorium ilmiah. Kedua kamp-kamp dasar teori-teori mereka di situs pengaruh surgawi, dengan keberpihakan kepada matahari dan bulan yang diambil sebagai bukti dari ritual terkait dengan perubahan musim dan musim panas dan musim dingin solstices. Atau, keberpihakan diidentifikasi terutama dengan bintang-bintang menunjuk ke sebuah megalitik kalender yang digunakan untuk bekerja di luar tanggal atau untuk mencerminkan atau memprediksi peristiwa dalam astronomi seperti gerhana matahari.

Baru-baru ini yang radikal teori baru telah muncul-bahwa Stonehenge berfungsi sebagai "prasejarah Lourdes" di mana orang datang untuk disembuhkan. Ide ini berkisar pada bluestones lebih kecil, yang, peneliti berpendapat, pasti sudah dikreditkan dengan kekuatan magis bagi mereka telah melayang, diseret, dan membawa 145 mil (233 kilometer) dari barat Wales. Sebuah tim yang dipimpin oleh Tim Darvill Bournemouth University, Inggris, mengumumkan pada 2005 bahwa mereka telah menemukan tambang yang bluestones berasal, hanya untuk studi lain menyarankan batu-batu itu melakukan perjalanan sebelumnya, didukung secara alami oleh usia es gletser. Penggalian di Stonehenge co-disutradarai oleh Darvill pada bulan April 2008 mungkin belum mendukung hipotesis juga didasarkan pada sejumlah kerangka Zaman Perunggu digali di area yang menunjukkan tanda-tanda cacat tulang.

Bersaing untuk memecahkan teka-teki prasejarah abadi adalah Universitas Sheffield Mike Parker Pearson, co-pemimpin Proyek Stonehenge Riverside, yang sebagian didanai oleh National Geographic Society. Penemuan terbaru oleh tim proyek muncul untuk mendukung klaim Parker Pearson bahwa Stonehenge adalah pusat pemujaan leluhur yang dihubungkan oleh Sungai Avon dan dua seremonial jalan ke lingkaran kayu yang cocok di dekat Durrington Walls. Kedua lingkaran dengan struktur temporer dan permanen diwakili, masing-masing, dengan domain yang hidup dan yang mati, menurut Parker Pearson.

"Stonehenge bukanlah sebuah monumen dalam isolasi," katanya. "Ini sebenarnya adalah salah satu dari sepasang-satu di batu, satu di kayu. Teorinya adalah bahwa Stonehenge adalah semacam rumah bagi roh leluhur."



8. Nazca Lines (Garis Nazca), Tempat Pendaratan Alien?

















Nazca Lines (garis Nazca) adalah salah satu peninggalan geolyps kuno yang terletak di Gurun Nazca, Peru. Tampat tersebut merupakan tempat yang gersang dan telah dimasukkan ke dalam salah satu situs warisan dunia oleh UNESCO. Dataran tersebut membentang sejauh 80 km antara kota Nazca dengan palpa di Pampas de Jumana. Meskipun beberapa geolyps dibuat berdasarkan motif terstentu, para ahli percaya bahwa Nazca Lines dibuat oleh kebudayaan Nazca antara 200 SM dan 700 M. Ratusan motif seperti laba-laba, monyet, ikan, kadal ditemukan.

















Nazca Lines dibuat di atas permukaan tanah dengan cara menyingkirkan sebagian batu atau kerikil yang berwarna sedikit coklat atau kemerah-merahan sehingga memunculkan warna putih di lapisan tanah di bawahnya. Yang terbesar memiliki panjang lebih dari 200 m (660) kaki. Karena terletak di dataran yang gersang dan terisolasi, maka garis itu pun tidak berubah oleh hujan dan manusia sehingga masih nampak jelas.









Berbentuk burung













Berbentuk anjing











Berbentuk monyet













Bentuk laba-laba

Para ahli berbeda pendapat untuk apa Nazca Lines dibuat. Ada yang menghubungkannya dengan agama dan kepercayaan, aliran air, hingga hubungannya dengan makhluk luar angkasa (alien). Para ahli mengemukakan teori tentang dengan apa mereka (kamun Nazca) membuat garis tersebut. Beberapa studi telah dilakuakn dan mereka menyimpulkan bahwa mereka membuat Nazca Lines dengan menggunakan kayu. Hal itu ditunjukkan dengan adanya beberapa kayu tua berumur ratusan atau bahkan ribuan tahun yang ditemukan diujung garis.

Untuk membuat garis berpola seperti itu bukanlah pekerjaan mudah, terlebih lagi jika dilakukan ribuan tahun yang lalu dimana teknologi canggih belum tersedia. Daerah yang dicakup sangatlah luas yaitu mencapai 500 km persegi, belum lagi iklim yang kering menambah kesulitan pembuatannya.



















Garis panjang ini dianggap sebagai landasan pesawat alien oleh beberapa peneliti


Para arkeolog dan antropolog telah mempelajari kebudayaan Nazca kuno dan mencoba untuk menentukukan apa sebenarnya tujuan dari dibuatnya garis-garis itu. Adalah salah satu teori yang mengatakan bahwa mereka ingin agar garis tersebut dapat dilihat dilangit, hal itu dimaksudkan sebagai alat semacam observatorium untuk menunjukkan letak bintang dan benda langit lainnya berada. Banyak adat prasejarah di Amerika yang menggabungkan antara astronomi dan kepercayaan seperti halnya kebudayaan Mississippian. Contoh lain adalah Stonehenge di Inggris. Dan pada Garis Nazca banyak hal yang memperkuat bahwa garis-garis tersebut dibuat untuk kepentingan ilmu astronomi.

Pada tahun 1985, arkeolog Johan Reinhard menerbitkan arkeologi, etnografi, dan data historis yang menunjukkan bahwa masyarakat Nazca menyembah gunung dan sumber air lainnya yang mendominasi dalam agama Nazca dan ekonomi mereka. Ia berteori bahwa garis-garis dan angka adalah bagian dari praktek keagamaan yang melibatkan penyembahan dewa-dewa yang terkait dengan ketersediaan air, yang secara langsung berhubungan dengan keberhasilan dan produktivitas tanaman. Dia menafsirkan baris sebagai jalur menuju ke tempat-tempat suci di mana para dewa bisa disembah. Angka adalah simbol yang mewakili hewan dan benda-benda yang dimaksudkan untuk memohon bantuan para dewa ‘dalam penyediaan air. Namun, makna yang tepat dari banyak individu geoglyphs tetap belum terpecahkan pada 2010.

Penulis asal Swiss, Erich Von Daniken menunjukkan garis-garis Nazca dan konstruksi kompleks lainnya merupakan sebuah pengetahuan teknologi lebih tinggi dan dia percaya bahwa saat itu sudah ada alat untuk terbang. Von Daniken mengatakan bahwa garis-garis Nazca di Peru adalah landasan dari sebuah lapangan udara yang melayani makhluk kuno dari kebudayaan lain. Tapi sayang ia tidak memiliki bukti ilmiah yang cukup untuk itu dan hal itu masih terus mengundang banyak perdebatan sampai sekarang.

No comments:

Post a Comment