Cast:
Nadeeana as Lee Min Ah
Sendycha as Lee Jae Eun
Super Junior
Ss501
FT Island
“Jae Eun~ah… cepat turun untuk sarapan !” Teriak Omma dari bawah.
“Ye~Omma.” sahut Jae eun dari atas.
“hadeh omma, pagi-pagi sudah berisik” sahut min ah yang ada di dekatnya.
“cepat habiskan sarapan mu. Kalian harus segera berangkat ke sekolah”
“ye omma.”sahut Min ah
“appa Hyun Joong, mana hongki oppa dan jaejin oppa?”tanya min ah pada appa nya
“paman Kyu Jong, Hong Ki oppa mana? Aku ingin bicara dengannya!”sahut Jae Eun dari atas.
“mereka sudah pergi pagi-pagi sekali.” Kata bibi shin hye
“kemana?? Pagi-pagi sekali?” tanya min ah
“mereka ingin mengunjungi kakek dan neneknya di Busan.”
“oooh”
“jangan bicara terus, cepat habiskan makanan kalian. Kalian harus segera berangkat ke sekolah” bentak omma eun hye
“ye omma” jawab keduanya serempak
Tiba di sekolah…..
“Min~chan! Jae~chan!” teriak min hwan dari kejauhan
“ ya! Berhenti memanggilku seperti itu!” bentak min ah
“wae?” tanya Min hwan ke Min Ah.
“Itu konyol!” bentak min ah
“konyol?? Maksud eunni? Menurut ku itu panggilan yang lucu” sahut jae eun
“agi…….?????” Teriak min ah
“agi??” heran jae eun dan min hwan
(lalu min hwan membalik badan)
“jong hun hyung,,kapan kau tiba?” tanya min hwan
“baru saja. Haii min~chan!” sapa jong hun
“mwo?? Kau juga memanggil ku seperti itu?” jawab min ah kesal
“aku hanya bercanda min~chan, eh min ah. Saranghae.” Rayu jong hun
“ciiiiieeeeeee…….” Goda min hwan dan jae eun
“eh…jae eun, apa kau masih berhubungan dengan kibum?”tanya jong hun
“wae? Tumben kau bertanya tentang kibum?” jawab jae eun heran
“kau dapat salam dari seung hyun.”
“arasso!! Huh?siapa tadi kau bilang??”
“ye~seung hyun oppa…” goda jong hun
“seung hyun??? Dae?” heran jae eun
“aku ke kelas dulu dengan min ah. Ayo min ah!” ajak jong hun
“ya…. Kau belum menjawab pertanyaan ku!” ronta jae eun
“daaaaahh….” Sahut jong hun dan min ah
“ya.. min hwan~ah, benarkah yang di katakanan jong hun oppa?”
“mwo???” jawab min hwan bingung
“kau tidak mendengarkan perkataan jong hun tadi?” tanya jae eun
“andwae.” Jawab min hwan ringan
“sudahlah ayo kita ke kelas!” ajak jae eun
Tiba di kelas 11-1.
“ya.. jae~chan” teriak min hwan dari tempat duduknya
“mwo?? Aku sedang menyelesaikan tugas. Bisakan kau diam!” Bentak jae eun
“mianhae!” jawab min hwan lirih
“ssstt… jae~chan?” panggil min hwan pada jae eun
“mwo??” jawab jae eun lirih
“memangnya apa yang dikatakan hyung tadi?” tanya min hwan penasaran
“ya! Min hwan, apa yang sedang kau bagi pada teman mu?” bentak guru hyun joo
“andwae.” Jawab min hwan
“kalau begitu kau maju ke depan dan ceritakan apa yang kau lakukan tadi!” pinta guru hyun joo
(min hwan berjalan menuju ke depan kelas)
“tadi aku hanya ingin bertanya sesuatu kepada jae~chan,, eh maksud ku jae eun” cerita min hwan
“ciee…” sorak semua murid di kelas.
“dia tanya padaku. Kenapa bu guru tidak melanjutkan hubungan ibu dengan guru kim.”sahut jae eun.
“benar begitu Min Hwan? Kau sangat perhatian sekali, aku tau kau bukan anak nakal. Sudah, masalah pribadi bu guru dengan guru kim heechul jangan di ungkit saat pelajaran,ya?lebih baik kamu kerjakan pelajaran, karena ibu guru juga tau bahwa kau anak pintar.” Puji guru hyun joo.
“ye~bu hyun joo.” Jawab min hwan dengan malu-malu.
“gumawo, Jae-chan”kata min hwan lirih pada Jae eun sambil berjalan menuju bangkunya.
Pelajaran selesai…
“Ya! Nuna!” Teriak Seung hyun pada Min Ah.
“wae Seunghyun? Oh ya, apa tadi kau titip salam ke Jae Eun lewat Jong Hun??”
“Dae. Nuna, aku titip salam pada Eun~agi lewat nuna aja. Biar lebih cepat.”
“Eun~agi?Ada apa dengan mu? Kau suka pada Jae Eun? Tapi Jae Eun…”
“Arasso. Tapi, aku dan Kibum kan lebih tampan aku, jadi aku juga akan berusaha mendapatkan Eun~agi?”Potong Seunghyun.
“Ya sudah, nuna. Aku pergi!”
Beberapa saat kemudian Jae Eun datang…
“Ya, eunni. Aku dengar Jonghun dapat surat from another girl.”
“Apa yang kau katakan? Mana mungkin dia sepert itu.”tanya min ah tidak percaya
“aku tahu dari teman-teman di kelas ku.” Jelas jae eun
“itu pasti bohong. Tadi aku berbicara pada seung hyun dia bilang dia suka……”
“jae~chan!” potong kibum dari belakang jae eun
“mwo?? Dia juga memanggilmu jae…?” tanya min ah
“annyeong haseyo, min ah.” Sapa kibum
“annyeong has….”(lagi-lagi memotong pembicaraan)
“oppa, apa yang sedang kau lakukan disini?” sahut jae eun
“aku ingin berkencan denganmu.” Jawab kibum santai
“mwo?? Berkencan??” ulang jae eun dengan wajah memerah
“iya!”
“eunni, aku pergi dulu ya. Kita bertemu di rumah saat makan malam. Daaaaahh.” Izin jae eun sembari menggandeng tangan kibum keluar gerbang sekolah
Tak berapa lama jong hun menghampiri min ah yang sejak tadi menunggu ia.
“ayo kita pergi sekarang!” ajak jong hun
“ke..kemana??” jawab min ah bingung
“kita bersenang-senang hari ini. Seperti jae eun dan kibum.” Jelas jong hun
“arasso, ayo kita pergi!” ajak min ah
(Lalu mereka pergi meninggalkan sekolah)
Saat makan malam dirumah keluarga hyun joong, terjadi perdebatan antara min ah dan kedua orang tuannya..
“min ah, besok keluarga shin donghee akan berkunjung kerumah.”kata omma pada min ah
“lalu? Omma aku tidak setuju jika ada perjodoh seperti ini.” Kata min ah tegas
“wae?? Ya! Min ah semua ini untuk kebaikan mu.”
“tapi aku tidak suka, omma!”
“kau jangan membangkang min ah!”
“appa…” kata min ah memelas pada appa hyun joong
“besok kalian tidak boleh kemana-mana!”
“mwo!? Appa, aku besok ada janji…” kata jae eun kaget
“selesai makan malam, kalian lekas pergi tidur!” bentak appa kpd keduanya
(dengan perasaan kesal min ah meninggalkan meja makan dan pergi ke kamarnya)
Di kamar, min ah menangis memikirkan perjodohan dan hubungannya dengan jong hun.
Disisi lain min ah sangat mencintai jong hun dan disisi lain juga min ah tidak mau membangkang perkataan orang tuanya. Tidak lama kemudian handphone min ah berdering menandakan ada SMS masuk, ternyata SMS itu dari jong hun yang berisi “MY LOVELY BEAUTIFUL GIRLFRIEND,PLZ TAKE CARE OF UR HEALTH .SARANGHAE”.
Min ah semakin merasa bersalah kepada jong hun. Kemudian min ah memutuskan menelfon jong hun untuk memberi tahukan atas rencana perjodohannya dengan anak teman orang tuanya.
Tetapi handphone jong hun tidak dapat di hubungi malam itu , akhirnya min ah meninggalkan pesan untuk jong hun yang mengatakan bahwa ia akan di jodohkan dengan orang lain dan min ah berharap jong hun dapat membantunya.
Keesokkan harinya…..
“min ah, jae eun cepat ke ruang makan!” teriak omma dari ruang makan
“ye~omma!” jawab jae eun dari dalam kamar min ah
“bagaimana tidur kalian semalam?” tanya hong ki oppa kakak sepupu min ah dan jae eun
“hong ki oppa, jae jin oppa… kapan kalian tiba?” tanya jae eun semrawutan
“tadi malam kami pulang, aku dengar ada yang akan di jodohkan?” tanya hong ki penasaran
“siapa? Siapa yang akan di jodohkan?” sahut jae jin
“eunni.” Jawab jae eun
“mwo?? Bukan kah dia sudah mempunyai pacar?” tanya jae jin
“annyeong haseyo.” Sapa min ah dari balik tempat duduk appa hyun joong yang tiba – tiba saja datang dan membuat hong ki an jae jin kaget
“oppa, kapan kalian datang? Kata bibi kalian akan datang sehabis tahun baru.” Tanya min ah kpd jae jin dan hong ki
“kami tiba semalam.” Jawab hong ki
“ Kami ingin menghabiskankan tahun baru bersama kalian.” Jelas jae jin
“nanti kita akan jalan-jalan,kan?” tanya jae eun pada jae jin oppa
“iya, kalau aku ada waktu.” Jawab jae jin sambil menyantap makanannya
“sudah appa bilang, kalian tidak boleh kemana-mana hari ini.” Kata appa dingin
“tapi appa, ini kan hari libur. Masa kita hanya dirumah.”rengek jae eun
“nanti keluarga shin donghee akan berkunjung dirumah kita.” Sahut omma.
“oppa bisakah kau bantu aku keluar rumah hari ini? Aku ingin bertemu dengan jong hun , aku ingin memberitahukan padanya tentang perjodohan aneh ini.” Bisik min ah pada hong ki
“mwo? Aku tidak bisa. Nanti paman akan marah.” Jawab hong ki lirih.
“ayo lah oppa. Plisss!!” min ah memelas
“ya! Jae jin!” panggil hong ki pada saudaranya
“mwo?”
“bisakah kau bantu aku untuk membawa min ah keluar?” tanya hong ki lirih
“mwo? Hyung, jika paman tahu itu akan membuatnya marah.” Jae jin kaget
“tapi, aku tidak tega melihat min ah.”
“aku akan usahakan nanti.”
“min ah, aku dan jae jin akan membantumu bertemu jong hun.” Kata hong ki pada min ah pelan
“dae? Gomawo oppa.” Jawab min ah senang
“OK! Cepat selesaikan makan mu. Kita akan rencanakan cara ntuk membuat mu keluar dari rumah.” Kata hong ki menyuruh min ah
Selesai makan, hong ki, jae jin dan min ah ngobrol di teras atas..
“min ah, kau pergi lewat atas pintu belakang saja!” kata jae jin memberi saran
“tapi oppa, omma ada di belakang sekarang.” Kata min ah memberi tahu jae jin
“lalu bagimana?” tanya jae jin
(sunyi)
“aku punya ide!” kata hong ki melepas kesunyian
“mwo?” kata jae jin dan min ah serempak
(mereka berbisik-bisik)
Min ah akhirnya bisa keluar untuk menemui jong hun dengan ide hong ki yang berbohong kpd oppa dan omma nya yang izin keluar untuk membeli sesuatu. Sampai di depan rumah jong hun min ah langsung beranjak masuk ke rumah jong hun.
“min ah, jangan lama-lama kita harus segera pulang.” Teriak hong ki dari dalam mobil
“ye~oppa.”
Min ah masuk kerumah jong hun dan ternyata di rumah jong hun sedang ada beberapa wanita cantik yang mengelilingi jong hun yang sedang duduk di sofa.
“OPPAAAAA?????” teriak min ah dari depan pintu
“min ah? Apa yang sedang kau lakukan disini?” tanya jong hun bingung
Tanpa menjawab, min ah langsung pergi meninggalkan rumah jong hun dan tanpa pikir panjang jong hun mengejar min ah.
“min ah, berhenti!!” teriak jong hun dari belakang min ah yang mengejarnya
“min ah! aku mohon berhenti!”
Min ah berhenti…
“min ah, apa yang kau lihat tadi tidak seperti yang kau bayangkan.” Jong hun menjelaskan pada min ah
“lalu? Apa yang sedang kau lakukan di sana bersama mereka tadi?” tanya min ah sambil menangis
“aku hanya.. hanya…” jawab jong hun gugup
“hanya apa?? Hanya ingin bermesra-mesraan bersama wanita-wanita cantik tadi. Dae oppa?” tanya min ah dengan nada tinggi
“andwae. Min ah percayalah aku tidak melakukan apa-apa bersama mereka!” pinta jong hun memelas
“sudahlah oppa. Tadi aku hanya ingin memberi tahu mu tentang perjodohan ku bersma anak teman ayah ku.” Terang min ah
“mwo?? Perjodohan?? Dengan siapa?? Jadi bagaimana dengan hubungan kita??” tanya jong hun panik.
“hubungan? Hubungan apa yang kau maksud? Setelah apa yang kau lakukan tadi kau masih bertanya tentang hubungan.” Bentak min ah.
“min ah aku mohon percayalah! Mereka semua teman-teman siwon, sung min, dan yesung.” Jelas jong hun
“aku harus pulang oppa.” Kata min ah halus
“SARANGHAE MIN AH!” teriak jong hun
Tanpa memandang jong hun min ah masuk ke mobil.
“MIN AH, AKU TIDAK AKAN MEMBIARKAN MU MENIKAH DENGAN SIAPPUN KECUALI DENGAN KU!!” Teriak jong hun yang mengejar mobil min ah yang semakin menjauh
Sesampai dirumah ternyata keluarga shin donghee sudah datang sejak tadi..
“kami pulang!!”teriak min ah,hong ki an jae jin bersamaan
“kalian dari mana saja?” tanya omma
“kami tidak kemana-mana omma, aku ke kamar dulu.” Jawab min ah dengan pelan
“tunggu min ah!” sahut appa
“kau kan belum bertemu keluarga shin donghee, cepat ucapkan salam!” kata appa bijaksana
“annyeong haseyo.” Sapa min ah kepada keluarga shin donghee
“min ah, duduklah!” suruh appa hyun joong
“ye~appa.”
“ini paman shin dong, dan itu bibi so eon, dan itu…”
“omma bolehkah aku pergi sekarang?” potong jae eun dari belakang
“jae eun! Kau tidak lihat kita sedang ada tamu. Bisakah kau tidak membuat onar dalam beberapa jam saja?” bentak omma sambil berjalan menghampiri jae eun
“tidak bisa omma, aku ada janji dan aku harus pergi sekarang!” jawab jae eun
“baiklah kau boleh pergi sekarang. Tapi kau harus pulang sebelum makan malam!”
“hajiman aku ingin makan malam diluar bersama teman-temanku.” Rengek jae eun
“JAE EUN!!” bentak omma eun hye
“arasso.” Jawab jae eun dengan penuh kekesalan
“kalian akan cepat akrab, ye kan min ah?” tanya appa joong
“ye~appa.”
“kenapa kalian tidak jalan-jalan saja sekarang?” sahut omma dari dapur
“mwo??” min ah kaget
“ide bagus. Pergilah nak! Buat min ah senang hari ini!” pinta paman shin dong
“ye~appa.” “min ah ayo kita pergi!” ajak young saeng
“tanpa mendengarkan min ah bicara young saeng menarik tangan min ah dan beranjak dari ruang tamu.
Sedangkan jae eun dengan kibum….
“oppa, aku kasihan pada eunni.” Kata jae eun membuka percakapan
“wae?” tanya kibum
“eunni dijodohkan dengan pria yang tidak dia cintainya.” Jelas jae eun
“dae?? Bukankah min ah pacarnya jong hun?”
“ye~oppa. Hajiman, appa dan omma tetap ingin menjodohkan eunni dengan anak teman mereka.”
“itu sangat tidak adil untuk min ah.”
“ye~aku kasihan melihat eunni yang gelisah memekirkan hubungannya dengan jong hun.”
“mungkin kita harus menolongnya.”
“bagaimana??”
“itu yang harus kita pikirkan!”
“bagimana kalau kita kerumah jong hun oppa, kita beri tahu dia tentang perjodohan eunni.”
“baiklah kita kesana sekarang!”
Dirumah jonghun. Kibum dan Jae eun melihat jong hun sedang duduk dan kelihatan sedih.
“ya! Jong hun!!” sapa kibum
“ya! Apa yang sedang kau lakukan disini dan,,,, jae eun bukankan kau tidak boleh pergi dari rumah karna dirumah mu sedang ada perjodohan min ah?”
“jong hun oppa, jadi kau sudah tau tentang itu?” tanya jae eun pelan
“ye~jae eun. Tadi min ah menemui ku dan kami bertengkar.”
“wae??” tanya kibum heran
“tadi siwon, sung min dan yesung kerumah ku dan membawa beberapa teman wanitanya, dan min ah melihatnya lalu kami bertengkar.” Cerita jong hun
“sabar oppa, aku yakin eunni masih sangat mencintaimu.” Hibur jae eun
“semoga. Aku juga berharap seperti itu.”
“apa min ah tidak bilang pada orangtua mu bahwa dia tidak suka dengan perjodohan itu?”tanya kibum.
“sudah oppa, tapi tak ada hasil.”
“jadi bagaimana ini?”tanya kibum.
“oppa, ayo kita ke jalan Myung-dong. Aku ingin jalan-jalan!” Tanya Jae eun mengalihkan pembicaraan.
“Ya! Kenapa kau suka sekali memotong pembicaraan orang?” sahut Jonghun.
“Ayo oppa, kita jalan-jalan.” Pinta Jae eun sambil menarik-narik tangan Kibum.
“Baiklah kita pergi.” “Jonghun, kita pergi dulu,ya!”
“Ya sudah. Hati-hati!”
Sesampai di komplek Myung-dong. Jae eun dan Kibum tidak sengaja bertemu dengan Min ah dan seseorang pria.
“Itu kan Min ah. Dan siapa lelaki di sampingnya?” Tanya kibum
“Iya, dia eunni. Mungkin itu lelaki yang di jodohkan dengan eunni.”Jawab Jae eun.
“Ayo kita kesana!” ajak Kibum
“ya! Eunni!!” teriak Jae Eun yang berlari menghampiri min ah dan young saeng
“Jae eun? Apa yang sedang kau lakukan disini dan bersama siapa?” tanya min ah
“hai min ah!!” sapa Kibum
“Kibum sedang apa kalian disini?”
“kita jalan-jalan. Kau sendiri sedang apa disini dan siapa?”
“oooh… kenalin ini young saeng, young saeng ini jae eun adik ku dan itu Kibum pacarnya.”
“haii. Senang bertemu dengan mu.” Sapa young saeng pada Kibum dan Jae eun
“aku tidak senang bertemu denganmu.” Jawab Jae eun sinis
“Jae eun! Jaga perkataanmu!” Bentak min ah
“eunni. Dia itu yang sudah merusak hubunganmu dengan…”
“Stop Jae eun. Aku sudah tidak mempunyai hubungan apa-apa dengannya.” Jelas min ah
“hajiman eunni. Oppa Jong……”
“sudahlah jae eun, aku tidak ingin kau mengungkit-ungkit dia lagi.aku pergi dulu, ayo Saengi”
“Huh,saengi? aneh” heran Kibum.
Setelah Min ah dan Young Saeng pergi, Seunghyun datang…
“Hai. Kalian sedang apa disini?” tanya Seunghyun pada Jae eun dan Kibum.
“Kau pikir kami sedang apa disini,huh? Ya pasti kami sedang berkencan.” Jawab Jae eun sambil menggandeng tangan Kibum.
“Oke. Jadi kalian sering berkencan. Bagaimana kalau hari ini aku ikut. Aku juga akan membuktikan kalau aku juga bisa membahagiakanmu, jae eun.”
“Dae. Coba saja kalau bisa!”Tantang Kibum.
“Aku terima jika kencan dobel. Tapi kau di sini sendiri seperti obat nyamuk.” Lanjut Jae Eun.
“Sudahlah, ayo jalan-jalan.”Ajak Seunghyun sambil merangkul pundak Jae Eun.
“Ya! Lepaskan!” Kata Jae eun dengan sedikit kesal.
“Jangan menempel pada Kibum terus. Tidak sedap di pandang!”
“sudahlah seunghyun, kau jangan bicara terus. Ada apa denganmu?”
“sangat tidak menyenangkan.”
“apa, jangan-jangan kau cemburu?”
“cemburu? Siapa yang cemburu?”
“terserah. Ayo oppa kita jalan-jalan!” ajak jae eun pada Kibum
“ya! Jangan bersenang-senang tanpa aku!”
“bagaimana hari ini?’ tanya young saeng pada min ah
“mwo??”
“apa kau senang hari ini?”
“ye~oppa. Hari ini cukup membuatku senang.” Jawab min ah
“aku pulang dulu.”
“ye~ hati-hati!”
“ye`see you!”
“honey, bagaimana jalan-jalannya?” tanya omma
“omma, aku hari ini sangat capek. Aku mau tidur.” Jawab min ah lesu
“min ah cerita dulu pada omma baru kamu pergi tidur.”
“min ah…” ronta omma sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar min ah
(tiba-tiba)
“aku pulang!!” teriak Jeu eun
“appa, aku tidak suka dengan orang yang appa jodohkan dengan eunni.” Sahut jae eun
“wae?? Dia baik.” Potong omma
“dia kelihatan tidak seperti pria hidup.”
“maksud kamu??”
“aku capek. Mau tidur.”
“appa, sepertinya min ah tertekan pada perjodohan ini.” Tutur omma pada appa hyun joong
“aku tahu.”
‘lalu, kenapa appa terus melanjutkan perjodohan ini?”
“aku tidak punya pilihan.”
“hajiman, appa…”
“sudahlah, disini appa yang menentukan!”
Keesokan harinya…
Min ah dan Jae eun berencana pergi kerumah Jonghun. Sesampai dirumah jong hun min ah dan jae eun tertahan didepan pintu rumah jong hun….
“jong hun, appa ingin kau pulang! Lupakan semua yang terjadi dulu!”
“ini rumah ku.”
“kakak mu akan segera menikah kau harus datang menghadirinya!”
“jadi appa kesini hanya ingin member tahuku itu. Aku tidak akan datang.”
“JONG HUN!!”
“aku tidak mau sampai kapanpun aku tidak mau menginjakkan kaki ku kerumah itu sampai perempuan murahan dan anaknya itu pergi”
(PLAAAAKKKKK)
“anda sudah selesai bicara? Anda boleh pergi sekarang!”
Min ah berusaha melihat kedalam untuk melihat dengan siapa jong hun berbicara. Min ah kaget setelah dia melihat bahwa yang berbicara dengan jong hun tadi paman shin dong yang tidak lain adalah orang tua young saeng , min ah langsung lemas dan terjatuh. Dengan spontan jae eun kaget melihat kakaknya terjatuh dilantai. Jae eun bingung, dan untung di tengah kebingungannya datang seseorang yang menolong, yaitu seunghyun. Tak berapa lama paman shin dong keluar dari rumah jong hun, dan pada saat itu juga seunghyun dan jae eun membawa min ah masuk ke rumah jong hun sehingga jong hun kaget melihat orang yang dicintainya pingsan.
“apa yang terjadi? Kenapa min ah pingsan?” tanya jong hun panik sembari menolong seunghyun meletakkan min ah di tempat tidurnya.
“oppa, siapa yang berbicara dengan mu tadi?” tanya jae eun penasaran
“wae??”jawab jong hun
“eunni tadi sempat melihat kedalam, melihat dengan siapa oppa berbicara kemudian eunni pingsan.”
“tadi itu…….”
(tiba-tiba min ah sadar)
“jong hun….” Panggil min ah
“min ah. Kau tidak apa-apa?” tanya jong hun
“oppa, apa orang tadi ayah mu?”
“kenapa? Ada apa dengan mu?”
“jawab oppa! Apa orang tadi ayahmu?”
“ye~min ah.”
“oppa???” min ah lalu menangis dan memeluk jong hun.
“kenapa min ah? Apa yang dia lakukan terhadapmu?”
“tidak ada oppa.”
“lalu kenapa? Kenapa kau menangis?”
“aku ingin bertanya padamu oppa.”
“mwo??”
“apa young saeng itu saudaramu?”
“kau kenal dengannya.”
“eunni, jadi oopa jong hun dengan saengi itu…”
“oppa? Apa iya young saeng itu saudaramu?”
“ye~honey.”
“mwo??? Jadi eunni . kau berpacaran dengan adiknya dan kau akan menikah dengan kakaknya?”
“jadi, dia yang di jodohkan denganmu?”
(min ah menangis)
“aku tidak tahu oppa. Jika aku tahu, aku tidak akan menerimanya karna aku sangat mencintaimu.”
“arasso. Aku juga sangat mencintaimu.”
Lalu tiba-tiba Kibum datang.
“Ya! Ada apa ini? Huh, kenapa Seunghyun juga ada di sini?”Sahut Kibum yang tiba-tiba datang.
“Ya.. Karena Min ah sudah dengan Jonghun, aku menemani my princess, Jae-chan!” Tutur Seunghyun sambil merangkul pundak Jae eun.
“Ya! Apa yang kau katakan?” bentak Jae eun.
“Aku hanya ingin membahagiakanmu, princess-ku!”.”Sudah lah Kibum, kau pergi saja!”
“Mau mati kau? Menyingkir kau dari pacarku!”
“Ya! Kenapa kau ini, memangnya hanya kau yang bisa memacari dia?”
“Ya! Bicaramu semakin ngawur, pergi kau dariku!” Bentak Jae eun sambil memukul kepala Seunghyun.
“Oppa, apa yang sedang kau lakukan disini?” Tanya Jae eun pada Kibum.
“Aku ingin bicara degan mu, Jae eun!”
“Bicara apa, oppa?”
“Ikutlah denganku.”
“Eunni, aku pergi dulu.”
“Jae~chan, kau mau kemana?” Teriak Seunghyun
“Sudahlah Seunghyun, biarkan mereka menyelesaikan masalah mereka sendiri.”Kata Jonghun.
“Huft. Ya sudah, aku pulang dulu.”
Di lain pihak, Jae eun dan Kibum berbincang-bincang…
“Jae eun, aku akan pergi.”
“Kemana oppa? Aku ikut!”
“Ini tidak seperti yang kau bayangkan, aku akan pergi bersama adikku, Kyuhyun.”
“Kemana, oppa?”
“Amerika”
“Apa??Berapa lama oppa disana?”
“Mungin akan lama. Dan aku tidak ingin melihatmu bersedih dan kesepian.”
“maksud oppa?”
“jika seunghyun dapat membahagiakan mu, berbahagialah dengannya!”
“hajiman oppa!!”
“jae eun aku hanya ingin melihatmu bahagia.”Kibum mencium kening Jae eun lalu pergi meninggalkannya.
…
To be continued…
or
END(?)
Tags: Nadeana, Sendycha, Choi Jonghun, Kim Kibum, Heo Young Saeng, Song Seunghyun, Lee Hongki, Lee Jae Jin, Kim Hyun Joong, Yoon Eun Hye, Kim Kyu Jong, Park Shin Hye, Shin Dong, Kim So Eon, Choi Min Hwan, Siwon, Sungmin, Yesung, Kyuhyun, Kim Hyung Joo, Kim Heechul.
No comments:
Post a Comment